Tanggapan Ahdiyarsyah Terkait Perbaikan Bendungan Irigasi Koto Kandis di Pesisir Selatan: Harapan Masyarakat untuk Pertanian yang Lebih Baik


Ahdiyarsyah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDABK) Provinsi Sumatera Barat, menyatakan komitmennya dalam menangani kerusakan Bendungan Irigasi Koto Kandis yang berada di Nagari Kambang Timur, Kecamatan Lenggayang, Kabupaten Pesisir Selatan. Kerusakan bendungan ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama petani, karena aliran udara dari bendungan tersebut merupakan sumber penting untuk mengairi sawah-sawah mereka.


Menyanggapi hal tersebut, Ahdiyarsyah menegaskan bahwa Dinas SDABK telah bereaksi cepat dan merencanakan perbaikan segera. “Kami akan segera menangani masalah ini dengan membangun free intake (saluran pengambilan udara) untuk memastikan pasokan udara ke sawah kembali normal. Sementara itu, kami telah turun ke lapangan dan melakukan perbaikan darurat agar air bisa mengalir ke saluran-saluran irigasi dan mengairi sawah,” jelas Ahdiyarsyah.


Tindakan Darurat untuk Menjaga Produksi Pertanian


Dalam langkah awal, Dinas SDABK sudah melakukan tindakan darurat dengan tujuan mengalirkan udara secara sementara ke saluran irigasi yang terdampak. Langkah ini diambil agar aktivitas pertanian, terutama musim tanam yang sedang berlangsung, tidak terganggu. 


“Kami telah menanggapi permintaan masyarakat untuk segera melakukan perbaikan darurat. Saat ini, masyarakat mulai membajak sawah, dan kami akan berusaha semaksimal mungkin menjaga ketahanan pangan dan mata pencaharian mereka,” ujar Ahdiyarsyah. Upaya tersebut diharapkan dapat menjaga produktivitas sawah-sawah di daerah tersebut, terutama pada musim tanam yang sangat penting bagi perekonomian masyarakat setempat.


Harapan Masyarakat untuk Perbaikan Permanen


Masyarakat, terutama para petani di Nagari Kambang Timur, sangat berharap agar perbaikan permanen pada endapan irigasi ini dapat segera terealisasi. Ketergantungan mereka pada saluran irigasi ini sangat tinggi, dan kerusakan yang berlarut-larut akan berdampak negatif terhadap produksi pertanian mereka.


Para petani menyampaikan apresiasi atas tindakan cepat pemerintah, namun mereka juga berharap agar perbaikan proyek bisa segera dilakukan secara menyeluruh. “Kami sangat menghargai respon cepat pemerintah, namun kami juga berharap agar perbaikan permanen bisa segera dilaksanakan, agar sawah kami bisa teraliri air dengan lancar tanpa masalah lagi,” ungkap salah satu petani setempat


Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Keberlanjutan Pertanian


Ahdiyarsyah menegaskan bahwa langkah yang diambil bukan hanya sebatas perbaikan darurat, tetapi juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memastikan pasokan irigasi yang stabil bagi pertanian di kawasan tersebut. Dengan pasokan udara yang lancar, para petani dapat menjalankan aktivitas pertanian mereka dengan optimal dan menjaga keberlanjutan produksi pangan.


“Kami menyadari betapa pentingnya irigasi ini bagi masyarakat, terutama dalam menjaga ketahanan pangan dan mata pencaharian. Oleh karena itu, kami akan berusaha sebaik mungkin dalam menangani masalah ini, agar kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pertanian, tetap terjaga,” kata Ahdiyarsyah.


Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Baik


Masyarakat setempat berharap agar proyek perbaikan ini membawa manfaat besar bagi lahan pertanian mereka. Dengan adanya sistem irigasi yang berfungsi optimal, diharapkan hasil pertanian dapat terus meningkat, mendukung ketahanan pangan, serta memperbaiki taraf kehidupan masyarakat petani di kawasan tersebut.


Ke depan, perbaikan ini diharapkan menjadi solusi yang berkelanjutan untuk memastikan kelancaran distribusi udara bagi lahan pertanian di Koto Kandis dan sekitarnya. Masyarakat juga berharap pemerintah terus mendukung mereka dalam mengembangkan sektor pertanian sebagai sumber penghidupan utama, sehingga kesejahteraan di masyarakat Pesisir Selatan dapat terus meningkat.Aan

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama